KOPI PARMAS PART II
KPU Flores Timur Ikuti Kopi Parmas Part 2: Membaca Ruang Publik Digital dan Perilaku Pemilih
KPU Kabupaten Flores Timur kembali mengambil bagian dalam kegiatan Kopi Parmas Part 2 yang digelar secara daring pada Selasa (26/11). Diskusi kali ini menghadirkan dua narasumber utama:
Yohanes Saleh Funan, Kadiv Parmas KPU TTU, dan
Fredy Umbu Bewa Guty, Ketua KPU Sumba Tengah.
Dengan mengusung tema “Ruang Publik Digital”, para narasumber mengajak peserta untuk melihat lebih dekat bagaimana kehidupan masyarakat kini seolah berada di bawah "CCTV sosial". Setiap tindakan, komentar, dan pilihan publik terekam dan turut membentuk dinamika demokrasi—termasuk dalam menentukan preferensi politik.
Dalam diskusi tersebut, beberapa hal penting mengemuka:
-
Ruang digital adalah panggilan bagi KPU. Di tengah derasnya arus informasi, KPU perlu hadir memastikan publik menerima data yang benar, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus menjadi benteng terhadap hoaks dan bias emosional.
-
Pilkada 2024 menunjukkan betapa kuatnya pengaruh ruang digital. Perubahan preferensi pemilih terbukti banyak terpicu dari interaksi dan informasi yang beredar di ranah daring.
-
Ruang digital juga menjadi ruang uji publik, tempat masyarakat menyampaikan kritik, apresiasi, hingga menilai kinerja KPU secara langsung.
-
Tantangan terbesar adalah menjadikan masyarakat sebagai pemilih yang rasional, di tengah aliran informasi yang terus bergerak dan sering kali bercampur antara fakta, opini, dan manipulasi.
Melalui kegiatan seperti ini, KPU Flores Timur menegaskan komitmennya untuk memperkuat literasi digital masyarakat dan memastikan setiap warga memperoleh informasi yang benar, akurat, dan dapat dipercaya—sebagai fondasi bagi demokrasi yang sehat di era digital.