
REVIEW KAPASITAS WEBSITE, KPU FLOTIM GELAR RAPAT EVALUASI
Larantuka Rabu (15/09/2021), KPU Kabupaten Flores Timur menggelar rapat dalam rangka mengreview kembali kapasitas website Kabupaten Flores Timur, bertempat di aula rapat Kantor KPU Kabupaten Flores Timur. Hadir pada kesempatan tersebut lima komisioner, sekretaris, para kasubag dan staf.
Dalam kesempatan rapat tersebut ketua KPU memberi kesempatan kepada seluruh jajaran KPU Flotim untuk berbagi pengalaman serta kritik dan saran terhadap pengelolaan website dan media sosial guna meningkatkan kapasitas kinerja dalam mengelola akun media sosial dan website KPU Kabupaten Flores Timur.
Ketua KPU Kabupaten Flores Timur Kornelius Abon, “Dalam sambutannya mengarahkan bahwa evaluasi artinya hal yang perlu dilakukan dalam membenahi suatu pekerjaan atau sebuah sistem kerja, dengan melihat respon serta perlunya menampung kritik dan saran menjadi acuan kita dalam mereview kinerja kerja dan sistem kerja dari tim KPU”, tuturnya.
Dalam kinerja website dan media sosial KPU Kabupaten Flores Timur juga memerlukan mekanisme kerja terpadu, mengelola sebuah web dan media sosial yang berbasis digital membutuhkan kecakapan dalam menuai informasi, sehingga informasi yang dihasilkan menjadi sebuah konsumsi publik yang bermartabat karena KPU merupakan lembaga yang kompoten dalam menuai informasi keterkaitan terhadap pemilu. Saya ingin review ini semua tim mengambil andil/peran dalam membuat sebuah berita, maka perlunya sering, kerja sama, gotong royong, membuka diri, dan saling memberi masukan, lanjut Kornel.
Pada sesi dialog, Ketua Devisi Humas Tirza M. Claudiana mengemukakan, “KPU Kabupaten Flores Timur baru menata informasi ke publik dengan berbagai jenis media sosial dan website baru berjalan 1 (satu) tahun, dengan aneka media social seperti instagram, facebook, youtube, jdih, twitter, grub wa komonitas pendidikan pemilih, dan grub bakohumas flotim, menjadi wadah informasi yang akan di konsumsi secara publik”.
Lanjut ketua devisi humas Tirza M. Claudiana, endorsmen berita perlu menjadi pertimbangan, kecepatan membagi informasi, teknik dekomentasi estitika, keakuratan dan efisien informasi yang dihasilkan hal ini perlu dipertimbangkan, maka perlunya perubahan sistem kerja.