Larantuka, kab-florestimur.kpu.go.id- Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap Pemilu 2024, KPU memandang perlu untuk memperkuat keamanan siber dan kedaulatan digital sistem informasi yang akan digunakan pada Pemilu 2024, dengan menyelenggarakan Webinar Keamanan Siber dan Kedaulatan Digital Pemilu 2024 pada Rabu, (29/12/2021).
Baca juga: Jelang Tutup Tahun, KPU NTT Lakukan Konsolidasi DPB
Mewakili KPU Flores Timur, Kasubbag Program Data dan Perencanaan, Abdurrahman Bersama Kasubbag Teknis Pemilu dan Parmas, M. Lamabelawa mengikuti webinar secara Daring bertempat di Lt. 2 Aula KPU Flotim melalui aplikasi zoom meeting sesuai surat undangan Ketua KPU RI Nomor: 866/TIK.02/14/2021.
Webinar dimoderatori Kapusdatin KPU RI, Sumariyandono ini, menghadirkan 3 (tiga) Narasumber yaitu: Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Edmon Makarim; OVP Cybersecurity PT Telkom Indonesia, Elisabeth Damayanti; Direktur PT Media Kernels Indonesia – Drone Emprit, Ismail Fahmi.
Anggota KPU RI, Pramono Ubaid Tantowi mewakili Ketua KPU RI, Dalam sambutan pengantar membuka Webinar menyebutkan bahwa kerja Pemilu di Indonesia sangat kolosal untuk itu jika kita tidak mengadopsi teknologi informasi rasanya sangat mustahil. Bahwa bagaimana kita mengelola data pemilih hingga 200 juta pemilih atau mengecek kegandaan kepengurusan atau anggota Parpol jika tidak menggunakan teknologi informasi menjadi sangat tidak mungkin. Jadi tujuan utama dari kita mengadopsi berbagai teknologi kedalam tahapan-tahapan pemilu kita adalah bagaimana IT tersebut memudahkan/menyederhanakan kerja di jajaran kita. Ungkap Pramono.
Dalam sesi pemaparan materi, Nasasumber pertama Edmon Makarim memaparkan meteri dalam perspektif hukum keamanan ciber atau mengelaborasi tentang perlunya regulasi dalam pengamanan data persiapan Pemilu 2024.
Menjadi Narasumber kedua, Elisabeth Damayanti menyampaikan materi terkait Pengelolaan Keamanan Siber Menuju Kedaulatan Digital. Ia menyebutkan bahwa “Era sekarang dengan triger Pandemi Covid-19, ternyata digital transformation akhirnya berjalan dengan sukses karena semua orang terpaksa berpindah dari aktivitas fisik mejadi menggunakan media digital. Selain itu, digital transformation, juga disebabkan oleh disrupsi- disrupsi diberbagai aspek kehidupan kita seperti Technology-Induced; Customer-Induced; Ecosystem-Induced; Innovation-Induced”. Demikian urai Elisabeth.
Ismail Fahmi sebagai narasumber ketiga dengan materi terkait potensi MIS-, DIS-, MAL- Informasi dalam Pemilu 2024 menyampaikan bahwa pelaku ancaman siber asing dan domestic menggunakan kampanye Mis-, Dis-, dan Mal- Informasi untuk menimbulkan kekacauan, kebingungan dan perpecahan. Actor-aktor jahat ini berusaha mengganggu dan merusak institusi demokrasi dan kekompakan nasional. Ucap Fahmi.
Webinar yang diketahui menghadirkan sejumlah partai politik diantaranya Partai Garuda, PKPI, PPP, PBB, PKB dan PDIP tersebut, dilanjutkan dengan sesi Diskusi hingga ditutup oleh Deputi Administrasi KPU RI, Purwoto RH. -Tekhupmas